Pembakaran sampah plastik sering dianggap sebagai solusi cepat untuk mengurangi volume limbah. Namun, metode ini memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Asap yang dihasilkan dari pembakaran plastik mengandung berbagai zat berbahaya yang dapat mencemari udara dan menimbulkan risiko kesehatan serius.

menurut jurnal https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/CMJ/article/download/3495/2318/ menunjukkan bahwa pembakaran sampah plastik melepaskan senyawa beracun seperti dioksin dan furan ke atmosfer. Menurut sebuah studi, paparan asap pembakaran sampah plastik dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan meningkatkan sel-sel inflamasi dalam paru-paru.



Selain itu menururt https://citarumharum.jabarprov.go.id/hal-hal-yang-perlu-dipertimbangkan-soal-bakar-sampah/ asap hasil pembakaran sampah mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mengakibatkan polusi udara


Dampak kesehatan dari menghirup asap pembakaran plastik meliputi iritasi saluran pernapasan, batuk, sesak napas, dan risiko penyakit kronis seperti asma dan kanker. Paparan jangka panjang terhadap polutan ini dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan kerusakan organ vital. Selain itu, residu pembakaran plastik dapat mencemari tanah dan air, mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan dan membahayakan ekosistem.


Membakar sampah plastik bukanlah solusi yang aman untuk pengelolaan limbah. Dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan jauh lebih besar dibandingkan manfaatnya. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan alternatif seperti daur ulang, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, dan edukasi masyarakat tentang bahaya pembakaran sampah plastik. Dengan demikian, kita dapat melindungi kesehatan publik dan menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.